Pola langkah

Langkah, Lengkah atau bahasa sononya footstep
menjadi salah satu menu dalam berlatih beladiri.
sama halnya dengan hal yang paling membosankan
yaitu kuda-kuda. berlatih kuda-kuda dan berlatih
langkah merupakan menu latihan sehari hari bagi
para praktisi beladiri. dimana dengan kuda - kuda
(katanya) bisa menguatkan kekuatan kaki dan
keseimbangan. sedangkan dengan langkah
(katanya) diharapkan dapat memberikan efek pada
body movement dari para praktisi beladiri.Dari
beberapa referensi yang sempat saya baca, langkah
ini di kembangkan sebagai salah satu alat serang
bela yang biasanya di gunakan untuk mendekatkan
atau menjauhkan dari lawan dengan tujuan tujuan
untuk mendapatkan posisi terbaik untuk melakukan
serangan terhadap lawan. di silat langah menjadi
salah satu andalan dalam bersilat seperti di sumatra
di kenal dengan lankah tigo, langkah ampek, ada
juga yang mengembangkan pola langkah segi tiga
dan langkah segi empat. di silat sunda dikenal juga
dengan istilah pancer yang berbentuk pola pola
langkah yang terpusat yang menjadi bentuk
movement dari jurus jurus silat itu sendiri.sahdan
didalam tinju pun langkah (footstep) digunakan
dalam melakukan teknik serangan dan hindaran,
demikian juga di karate dan taekwondo yang di
gambarkan pada gerakan jurus dan kata yang selalu
memiliki pola langkah tertentu.selain pola langkah
cara melangkah sediri berbeda beda didalam
beladiri, sehingga ada istilah langkah biasa,
langkah seser, langah jinjit dan seterusnya. itu
semua menggambarkan bahwa beladiri adalah suatu
sistem bukan sekedar gerakan gedebak gedebuk
yang biasanya kita lihat di perkelahian biasa.
semua sistimatis dan dilatih secara intensif.lalu
kenapa itu semua perlu dilatih, kenapa tidak
langsung aja belajar pukul nendang tanpa harus
mengetahui pola langkah, cara jalan dan cara
melangkah sampai pancer dari jurus jurus beladiri
yang dipelajari? menurut hemat saya karena salah
satunya adalah : lawan kita adalah benda hidup
yang memiliki kemampuan bergerak, baik dengan
tujuan menyerang maupun menghindar. sehingga
untuk mengimbangi itu kita harus memiliki
keseimbangan dan kecepatan gerak yang juga
diimbangi dengan kecepatan melangkah dan
mendapatkan posisi terbaik guna memanfaatkan
moment yang ada. jadi belajar langka dan kuda
kuda itu wajib hukumnya.pada akhirnya belajar
beladiri adalah kemampuan untuk memanfaatkan
setiap kesempatan untuk melumpuhkan/
mengalahkan lawan, dan belajar langkah adalah
salah satu cara untuk menciptakan kesempatan itu.
bukan menunggu kesempatan datang melainkan
menciptakan kesempatan.
Sumber : sahabatsilat.com

1 comment:

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA

Pertandingan Pencak Silat Ikatan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-...