Menurut pandangan masyarakat rumpun melayu, 
yang menjadi sumber asal pencak silat, dalam manusia memiliki kedudukan 
sebagai makhluk Tuhan, Makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk 
alam semesta. (O’ong Maryono 2000:250). Maka falsafah pencak
 silat seperti yang dirumuskan oleh IPSI dalam ajaran ‘Nilai – nilai 
luhur pencak silat’ yang disahkan di Musyawarah Nasional ke-VIII pada 
tahun 1986 menegakkan nilai-nilai yang berkaitan dengan empat macam 
kedudukan manusia tersebu, yaitu nilai agama, pribadi (individu), 
sosial, dan alam semesta (universal).
 Manusia (Pesilat) sebagai 
makhluk sosial wajib memiliki pemikiran, orientasi, wawasan, pandangan, 
motivasi, sikap, tingkah laku dan perbuatan sosial yang luhur dalam arti
 bernilai dan berkualitas tinggi serta ideal menurut pandangan 
masyarakat dan ajaran agama. Seluruhnya dapat dirangkum sebagai sikap 
pengabdian sosial.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
Pertandingan Pencak Silat Ikatan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-...
- 
Seorang pesilat memiliki tubuh sehat dan kuat. Sehat secara jasmani berarti tubuh yang bugar, terhindar dari penyakit. Sedangkan tubuh ...
 - 
Apakah IPSI itu ? IPSI atau Ikatan Pencak Silat Indonesia adalah induk organisasi resmi pencak silat di Indonesia di bawah naun...
 - 
Langkah, Lengkah atau bahasa sononya footstep menjadi salah satu menu dalam berlatih beladiri. sama halnya dengan hal yang paling membos...
 


No comments:
Post a Comment